Peralatan Jaringan Komputer
1. NIC (Network Interface Card)
Yang saya maksud NIC dalam buku ini adalah kartu jaringan
atau LAN Card berupa papan elektronik yang nantinya ditanam atau dipasang di
setiap komputer yang akan dihubungkan ke suatu jaringan. Jaringan ini tidak
terbatas pada LAN (Local Area Network) saja bisa juga Workgroup.
Sesuai perkembangan teknologi khususnya jaringan, saat ini
banyak jenis dan merk kartu jaringan. Namun demikian ada tiga hal pokok yang
perlu diketahui dari kartu jaringan atau NIC ini, yaitu tipe kartu, jenis
protokol, tipe kabel yang didukungnya.
Sesuai perkembangan komputer PC dan mainboardnya, maka tipe
slot atau expansion slot juga bermacam-macam, mulai ISA, PCI dan AGP. Namun
untuk kartu jaringan ini saya hanya menjelaskan 2 tipe saja, yaitu PCI dan ISA.
Pada saat membeli komputer khususnya komputer rakitan, tidak
semua slot terisi. Slot yang kosong ini dapat digunakan untuk memasang beberapa
kartu tambahan, seperti kartu suara, modem internal, dan kartu jaringan.
Untuk membedakan slot ISA dan PCI mudah saja. Jika casing
komputer dibuka, di bagian belakang ada beberapa deretan slot. Slot yang
berwarna hitam umumnya ISA, slot yang berwarna putih adalah slot PCI, dan slot
yang berwarna coklat umumnya slot AGP.
1.1.2. Jenis Protokol NIC
Saat ini dikenal beberapa protokol untuk sebuah kartu
jaringan, di antaranya Ethernet dan Fast Ethernet, Token Ring, FDDI, dan ATM.
Namun dalam buku ini dibatasi hanya menjelaskan dua protokol saja, yaitu
Ethernet dan Fast Ethernet.
Jenis Ethernet masih banyak digunakan walaupun kecepatan
transfer data yang didukungnya hanya sampai 10Mbps saja. Saat ini perusahaan,
instansi pemerintah dan juga Warnet-warnet sudah mulai menggunakan jenis Fast
Ethernet. Karena selain sudah mendukung kecepatan transfer data sampai 100Mbps,
harganya pun tidak jauh berbeda.
Selain itu ada juga kartu jaringan jenis combo. Jenis ini
mendukung Ethernet maupun Fast Ethernet. Kartu combo bisa mendeteksi sendiri
berapa kecepatan yang sedang digunakan pada jaringan. Begitu juga dari sudut
pengkabelan jenis combo ini mendukung kabel jenis Coaxial dan UTP.
Komputer jenis notebook yang beredar tidak semuanya sudah
terpasang kartu jaringan. Untuk itu apabila notebook pimpinan Anda menginginkan
koneksi ke jaringan dan belum terpasang kartu jaringan, maka Anda harus
mempersiapkan kartu jaringan jenis PCMCIA. Kartu jaringan ini pemasangannya
tidak terlalu sulit, cukup dimasukkan ke port PCMCIA yang ada pada setiap
notebook dan tidak perlu dibongkar atau covernya dibuka. Cukup ditancapkan dari
bagian pinggir atau depan dari notebook tersebut.
Saat ini hampir semua NIC yang beredar di pasaran sudah
mendukung Plug-n-Play. PNP ini sudah sangat populer, karena setiap kita
menambah hardware baru secara otomatis akan dikonfigurasi oleh komputer. Begitu
juga oleh operating sistemnya. Namun demikian untuk memastikan kartu jaringan
Anda Plug and Play baca di manual atau tanyakan pada penjualnya.
1.2. HUB atau Concentrator
Secara sederhana HUB bisa dikatakan suatu perangkat yang
memiliki banyak port yang akan menghubungkan beberapa Node atau titik sehingga
membentuk suatu jaringan pada topologi star. Pada jaringan yang umum dan
sederhana salah satu port menghubungkan HUB tersebut ke komputer Server.
Sedangkan port lainnya digunakan untuk menghubungkan komputer client atau
workstation yang sudah memiliki NIC untuk membentuk suatu jaringan.
Jika akan dilakukan pengembangan HUB juga bisa dihubungkan ke
HUB berikutnya secara up-link. Ini terjadi apabila HUB yang digunakan hanya
memiliki port 16 port plus 1 port untuk server atau hub lain. Sehingga untuk
menambah jaringan diperlukan HUB tambahan.
Dari segi pengelolaan HUB yang saat ini beredar di pasaran
ada dua jenis, yaitu manageable HUB dan unmanageable HUB. Manageable HUB adalah
HUB yang bisa dikelola atau di-manage dengan software yang di bawahnya.
Sedangkan unmana-geable HUB cara pengelolaannya dilakukan secara manual.
Perlu diketahui bahwa HUB hanya memungkinkan pengguna atau
user untuk berbagi (share) jalur yang sama. Kumpulan HUB yang membentuk
jaringan disebut "Shared Ethernet." Pada jaringan seperti itu, setiap
user hanya akan mendapatkan kecepatan dari bandwidth jaringan yang ada.
Umpamanya jaringan yang digunakan adalah Ethernet 10 Mbps dan pada jaringan
tersebut tersambung 20 unit komputer yang semuanya menggunakan sistem operasi
Windows 95/98, maka secara sederhana jika semua komputer yang terhubung ke
jaringan tersebut bersamaan mengirimkan data, bandwidth rata-rata yang bisa
digunakan oleh masing-masing user tersebut hanya 0.5 Mbps.
Pada jaringan yang menggunakan topologi bus, ada juga
perangkat sejenis yang mirip HUB namanya repeater (pengulang). Sesuai namanya,
repeater bekerja memperkuat sinyal agar lalu lintas data dari client ke server
atau sebaliknya lebih cepat apabila jarak antara client atau workstation ke
server lebih jauh. Dengan repeater ini jaringan dan sinyal akan semakin kuat.
Bahkan apabila kabel yang digunakan jenis coaxial, jaringan akan lebih cepat.
1.3. Bridge (jembatan)
Bridge adalah perangkat yang berfungsi menghubungkan beberapa
jaringan terpisah, baik tipe jaringan yang sama maupun berbeda (seperti
Ethernet dan Fast Ethernet). Bridge memetakan alamat Ethernet dari setiap node
atau titik yang ada pada masing-masing segmen jaringan dan hanya memperbolehkan
lalulintas data yang diperlukan melintasi bridge. Ketika menerima sebuah paket,
bridge menentukan segmen tujuan dan sumber. Jika segmennya sama, paket akan
ditolak, dan jika segmennya berbeda, paket diteruskan ke segmen tujuannya.
Bridge juga bisa mencegah pesan rusak agar tidak menyebar keluar dari satu
segmen.
1.4. Switch
Switch atau lebih dikenal dengan istilah LAN switch merupakan
perluasan dari konsep bridge. Ada dua arsitektur dasar yang digunakan pada
switch, yaitu cut-through dan store-and-forward.
Switch cut-through memiliki kelebihan di sisi kecepatan
karena ketika sebuah paket datang, switch hanya memperhatikan alamat tujuan
sebelum diteruskan ke segmen tujuannya.
Sedangkan switch store-and-forward merupakan kebalikan dari
switch cut-through. Switch ini menerima dan menganalisa seluruh isi paket
sebelum meneruskannya ke tujuan dan untuk memeriksa satu paket memerlukan
waktu, tetapi ini memungkinkan switch untuk mengetahui adanya kerusakan pada
paket dan mencegahnya agar tidak mengganggu jaringan.
Dengan switch ada beberapa keuntungan karena setiap segmen
jaringan memiliki bandwidth 10 Mbps penuh, tidak terbagi seperti pada
"shared network." Dengan demikian kecepatan transfer data lebih
tinggi. Jaringan yang dibentuk dari sejumlah switch yang saling berhubungan
disebut "collapsed backbone."
Saat ini perusahaan umumnya memilih jaringan Ethernet 10 Mbps
pada segmen-segmennya dan Fast Ethernet 100 Mbps untuk koneksi ke server.
Biasanya merka menggunakan switch 10/100 yang biasanya memiliki beberapa port
10 Mbps untuk koneksi ke komputer client dan 1 port 100 Mbps untuk koneksi ke
server atau komputer yang dianggap sebagai server.
1.5. VDSL
VDSL (Very high-bit-rate Digital Subscriber Line port)
merupakan suatu alat atau piranti yang digunakan sebagai converter dari kabel
UTP (RJ45) ke kabel telepon (RJ11). Dalam hal ini apabila Anda akan
menghubungkan jaringan LAN atau Intranet antar gedung yang jaraknya kurang
lebih 500 meter masih memungkinkan dengan penambahan piranti VDSL ini. Masalah
kecepatan transfer data tergantung merk VDSL yang digunakan. Bahkan untuk saat
ini mulai banyak beredar dipasaran jenis VDSL yang kecepatannya bisa diatur
sesuai keinginan (manageble).
Jaringan komputer khususnya LAN kini sudah menjadi kebutuhan.
Namun kadang-kadang yang menjadi kendala adalah ketika jaringan harus
menyebrang jalan, melintasi gedung, bahkan tidak sedikit merka membangun LAN
sendiri-sendiri, padahal masih dalam instansi atau perusahaan yang sama.
Sebenarnya teknologi untuk keperluan tersebut sudah sejak lama diperkenalkan,
seperti Wireless, Fiber Optic, VDSL, dan lain-lain. Namun apabila menggunakan
F/O biaya yang diperlukan tidak sedikit, begitu juga dengan wireless. Dengan
demikian salah satu alternatif untuk membangun LAN yang melibatkan banyak
gedung dengan biaya murah adalah dengan memanfaatkan VDSL ini.
Seperti halnya F/O harus menggunakan sepasang converter,
Wireless juga harus sepasang, begitu juga dengan VDSL juga harus sepasang. Satu
dipasang di Swicth atau HUB yang berhubungan dengan Server dan satunya lagi
dipasang di Swicth atau HUB yang ada di Client atau di lokasi lain.
1.6. Wireless
Wireles ini bermacam-macam merk dan jenisnya. Namun dalam
buku ini tidak akan menjelaskan merk dan jenis dari Wireless tersebut, yang
pasti ada Wireless yang sudah terpasang di komputer ada juga sebagai tambahan.
Bahkan untuk komputer notebook atau Laptop yang sudah memasang logo Mobile
Technology secara otomatis sudah ada Wirelessnya. Saat ini memang teknologi
WiFI sudah menjadi trend dan kebutuhan untuk jaringan komputer bergerak atau
mobile.
Untuk memanfaatkan Wireless yang sudah ada di komputer atau
memasang sebagai kartu jaringan Anda harus memiliki HUB atau Swicth yang ada
fasilitas Wirelessnya. Hub, Swicth atau Router yang sudah medukung fasilitas
Wireless ini kini mulai banyak digunakan. Berikut ini contoh Wireless yang
mendukung berbagai fasiitas yang bisa digunakan untuk berkomunikasi antara
komputer yang memiliki NIC Wireless atau NIC biasa, serta mendukung Wide Area
Network.
1.7. Router
Router bekerja dengan cara yang mirip dengan switch dan
bridge. Perbedaannya, router merupakan penyaring atau filter lalu lintas data.
Penyaringan dilakukan dengan menggunakan protokol tertentu. Router pada
dasarnya merupakan piranti pembagi jaringan secara logikal bukan fisikal.
Misalnya sebuah IP router bisa membagi jaringan menjadi beberapa subnet
sehingga hanya lalu lintas yang ditujukan untuk IP address tertentu yang bisa
mengalir dari satu segmen ke segmen lain. Contohnya bisa berupa jaringan biasa
LAN (Local Area Network) atau WAN (Wide Area Network) atau jaringan global seperti
Internet.
1.8. Kabel untuk jaringan
Saat ini ada beberapa tipe dan jenis kabel yang digunakan
untuk suatu jaringan. Kabel UTP (unshielded twisted pair), coaxial, dan fiber
optik adalah yang populer dan banyak digunakan.
Kabel yang paling umum dan mudah pemasangannya adalah kabel
jenis Coaxial. Namun sesuai perkembangan HUB atau Concentrator penggunaan kabel
ini pun mulai berkembang dan kabel UTP yang dipilih, karena selain harganya
tidak terlalu mahal namun kemampuannya bisa diandalkan.
Kabel jenis lain yang sempat populer awal tahun 1990-an
adalah kabel coaxial. Kabel jenis ini hampir sama seperti kabel antena
televisi. Kabel lain yang juga sangat populer adalah Fiber Optik (F/O). Kabel
jenis ini sangat mahal harganya, tetapi kemampuannya mendukung kecepatan
transfer data sangat tinggi.
1.8.1. Twisted Pair Cable (UTP)
Kabel Twisted Pair Cable ini ada dua jenis yaitu shielded dan
unshielded. Shielded adalah jenis kabel yang memiliki selubung pembungkus
sedangkan unshielded tidak mempunyai selubung pembungkus. Untuk koneksinya
kabel jenis ini menggunakan konektor RJ-11 atau RJ-45.
Twisted-pair (dikenal juga sebagai 10 BaseT) cocok untuk
jaringan kecil, sedang maupun besar yang membutuhkan fleksibilitas dan
kapasitas untuk berkembang sesuai dengan pertumbuhan pemakai network.
Pada twisted-pair network, komputer disusun membentuk suatu
pola star. Setiap PC memiliki satu kabel twisted-pair yang tersentral pada HUB,
contoh jaringan seperti ini seperti terlihat pada gambar 3.
Twisted-pair umumnya lebih reliable dibandingkan dengan thin
coax karena HUB mempunyai kemampuan data error correction dan meningkatkan
kecepatan transmisi. Bahkan dengan HUB ini bisa dirangkai menjadi suatu
jaringan yang besar.
Saat ini ada beberapa grade, atau kategori, dari kabel
twisted-pair. Category 5 adalah yang paling reliable dan memiliki
kompatibilitas yang tinggi, dan yang paling disarankan. Berjalan baik pada 10
Mbps network, dan Fast Ethernet. Anda dapat membeli kabel Category 5 yang telah
dibuat, atau membuatnya sendiri.
Kabel Category 5 dapat dibeli atau dibuat baik yang
straight-through atau crossed. Suatu kabel Category 5 memiliki 8 kabel kecil
yang masing-masing memiliki kode warna di dalamnya dari ujung ke ujung. Hanya
kabel kecil 1, 2, 3, dan 6 yang digunakan oleh Ethernet network untuk
komunikasi. Walaupun hanya 4 kabel yang akan digunakan, tetapi masing-masing 8
kabel semuanya terhubung ke jack.
Kabel Straight-through digunakan untuk menghubungkan komputer
ke HUB. Kabel Crossed digunakan untuk menghubungkan HUB ke HUB (ada beberapa
pengecualian: beberapa jenis HUB memiliki up-link port yang telah dicross
secara internal, yang mana memungkinkan Anda melakukan uplink HUB dengan suatu
straight cable sebagai gantinya).
Pada suatu kabel straight-through, kabel 1, 2, 3, dan 6 pada
satu ujung juga di kabel 1, 2, 3, dan 6 pada ujung lainnya. Pada suatu kabel
crossed, urutan dari kabel diubah dari ujung yang satu ke ujung lainnya: kabel
1 menjadi 3, dan 2 menjadi 6.
Untuk menggambarkan urutan kabel mana yang nomor 1, pegang
RJ-45 tip dengan bagian tembaganya menghadap pada Anda sesuai gambar berikut.
1.8.2. Coaxial Cable
Media ini paling banyak digunakan sebagai media LAN meskipun
lebih mahal dan lebih sukar penggunaannya dibandingkan twisted pair. Kabel ini
memiliki bandwith yang lebar, sehingga bisa digunakan untuk komunikasi
broadband. Thick Coaxial biasanya digunakan untuk kabel backbone pada jaringan
instalasi Ethernet antar gedung. Dapat menjangkau jarak 500 m bahkan 2500 m
dengan menggunakan repeater.
Thin coax (dikenal juga sebagai 10 Base 2) adalah cocok untuk
network rumah atau kantor, dengan dua atau tiga komputer. Kabel ini mirip
seperti kabel antena TV, harganya tidak terlalu mahal dan mudah pemasangannya.
Kabel jenis ini proses pemasangannya menggunakan konektor
BNC. Pada jaringan jenis ini untuk menyambung ke masing-masing komputer
menggunakan konektor T (T-connector) dan setiap ujungnya menggunakan terminator
atau penutup (50 ohm) jika tidak menggunakan HUB.
1.8.3. Fiber Optic (F/O)
Jaringan yang menggunakan F/O ini memang sangat jarang
digunakan. Biasanya hanya perusahaan besar saja yang menggunakan jaringan
dengan media F/O. Karena harganya relatif mahal dan proses pemasangannya lebih
sulit.
Namun demikian, jaringan yang menggunakan F/O ini dari segi
kehandalan dan kecepatan tidak diragukan lagi. Kecepatan pengiriman data dengan
media F/O ini lebih dari 100 Mbps dan bebas dari pengaruh lingkungan (noise).
1.8.4. Kabel Telepon
Beberapa tahun belakangan ini mulai banyak digunakan kebel
telepon untuk jaringan komputer (LAN). Kabel ini biasanya digunakan untuk
menghubungkan jaringan antar gedung. Biasanya kabel yang digunakan untuk
menghubungkan antar gedung ini jenis yang cukup kuat dan dilengkapi dengan
kawat baja, sehingga kalau dibentang tidak patah.
Biasanya kabel telepon yang digunakan untuk diluar gedung
(out door) ini dilengkapi dengan 3 kawat, 2 kawat yang akan digunakan seagai
penghubung data dan satu kawat digunakan agar tidak putus apabila kawat
tersebut dibentang. Akan lebih baik jika ujung dari baja sebagai penguat
tersebut dihubungkan ke grounding agar apabila terjadi petir tidak akan
bermasalah. Jadi pada intinya hanya dua kawat yang ada dalam kabel tersebut
yang digunakan.
1.8.5. Memilih jenis kabel
Untuk membangun suatu jaringan umumnya yang menjadi masalah
adalah yang berhubungan dengan pemilihan kabel. Karena kabel merupakan
kebutuhan pokok dari suatu jaringan.
Perlu diketahui, kabel yang sudah tertanam biasanya tidak
akan diangkat atau dipindahkan kecuali dalam keadaan terpaksa. Oleh karena itu,
perencanaan yang matang untuk menentukan jenis kabel ini mutlak diperlukan.
Jika kita salah mengambil keputusan, maka suatu saat apabila akan ada
pengembangan masalah kabel ini menjadi kendala.
Untuk itu saya menyarankan apabila akan membangun suatu
jaringan tentukan jenis kabel yang akan digunakan dengan asumsi bahwa jaringan
tersebut bisa berjalan dengan baik sampai 10 tahun atau lebih. Dengan demikian
tentukan jenis dan kualitas kabel ini sebelum Anda memutuskan untuk
menginstalasi jaringan.
Selain itu, masalah yang berhubungan dengan kabel ini tidak
hanya jenisnya saja, masalah yang berhubungan dengan kecepatan dan jarak akses
data juga perlu dipertimbangkan. Untuk itu berikut ini saya jelaskan beberapa
jenis kabel, jarak terjauh yang didukung oleh jenis kabel tertentu, dan
sebagainya.
2. Piranti Lunak
Seperti telah dijelaskan di atas bahwa piranti lunak yang
dimaksud dalam buku ini adalah software termasuk sistem operasi yang digunakan
dalam membangun suatu jaringan, baik jaringan berbasis Windows (Workgroup atau
Client Server) maupun sistem operasi lain. Namun dalam buku ini saya membatasi
hanya menggunakan sistem operasi produk Microsoft, yaitu keluarga Microsoft
Windows.
2.1. Sistem Operasi
Operating sistem yang digunakan dalam buku ini adalah
Microsoft Windows Server 2003, Microsoft Windows XP dan WIndows Vista untuk
Client. Namun demikian Anda juga bisa menggunakan Microsoft Windows 2000 Server
dan Microsoft Windows 2000 Professional, karena pada prinsipnya sama dan buku
ini masih tetap bisa digunakan. Disarankan untuk saat ini sebaiknya sistem
operasi server yang digunakan adalah Microsoft Windows Server 2003 dengan
client Windows Vista atau Windows XP.
Bagi Anda yang ingin membangun jaringan kecil dengan
Workgroup, bisa menggunakan sistem operasi Microsoft Windows XP, Windows Vista
atau Windows 2000 Professional.
2.2. Program Aplikasi
Program aplikasi yang digunakan bebas. Namun saya menyarankan
gunakan beberapa aplikasi saja, seperti untuk mengolah kata, mengolah angka,
mengolah data, dan aplikasi grafik yang diperlukan.
Selain aplikasi tersebut Anda juga bisa menambah aplikasi
lain apabila komputer Anda dilengkapi Scaner. Aplikasi yang saya maksud adalah
aplikasi yang mendukung pengolahan gambar hasil scaner tersebut.
2.3. Program Internet Sharing
Agar semua komputer yang terkoneksi ke jaringan LAN bisa
berinternet seluruhnya, Anda bisa memanfaatkan fasilitas Internet Sharing.
Microsoft Windows Server 2003, Windows Vista, Windows XP, sudah menyediakan
fasilitas untuk Internet Sharing Connection (ICS) dan ICF (Internet Connection
Firewall). Namun demikian Anda juga bisa menggunakan apliksi lain yang
disediakan penyelenggara atau ISP.
2.4. Program Untuk Internet
Program yang dimaksud di sini adalah program untuk
menjalankan fasilitas yang berhubungan dengan Internet. Sehingga dengan program
ini pemakai atau semua user bisa menggunakan fasilitas seperti browsing,
chating, e-mail, dan sebagainya.
Program yang dimaksud antara lain sebagai berikut:
* Microsoft Internet Explorer
* Microsoft Outlook
* Windows Messanger

0 komentar:
Posting Komentar